Resistor dan Nilai-nilai Referensi
Didalam kebanyakan rangkaian listrik, kita menyambungkan berbagai komponan rangkaian dengan menggunakan kawat-kawat tembaga. Hal ini disebabkan karena tembaga adalah sebuah bahan konduktor listrik yang sangat baik. Tembaga memiliki tahanan listrik yang sangat rendah.
Akan tetapi, sejumlah sambungan pada rangkaian membutuhkan tahanan listrik yang lebih besar daripada yang dapat diberikan oleh kawat tembaga. Inilah alasan mengapa kita membutuhkan resistor. Gambar dibawah memperlihatkan sebuah resistor tetap (fixed resistor) yang umum digunakan pada rangkaian elektronik
Gambar dibawah ini memperlihatkan dua simbol yang berbeda, yang digunakan untuk mempresentasikan resistor-resistor didalam sebuah diagram rangkaian listrik dan elektronik
Nilai-nilai Referensi
Resistor seperti gambar diatas, dijual pada suatu kisaran nilai tahanan tertentu, mulai dari kurang dari 1 Ω hingga maksimum 10 MΩ. Resistor tersebut dibuat dengan nilai-nilai tahanan tertentu (dalam satuan ohm atau Ω), dengan referensi berikut ini
1,0 1,1 1,2 1,3 1,5 1,6 1,8 2,0 2,2 2,4 2,7 3,0 3,3 3,6 3,9 4,3 4,7 5,1 5,6 6,2 6,8 7,5 8,2 9,1
Setelah 24 nilai seperti yang telah ditulis, urutan nilai yang sama akan diulangi dalam kelipatan-kelipatan puluhan
10 11 12 13 hingga 91, kemudian
100 110 120 130 hingga 910, selanjutnya
1 k 1,1 k 1,2 k hingga 9,1 k, lalu
10 k 11 k 12 k hingga 91 k, kemudian
100 k 110 k 120 k hingga 910 k, selanjutnya
1 M 1,1 M 1,2 M hingga 9,1 M dan 10 M
Akan tetapi, sejumlah sambungan pada rangkaian membutuhkan tahanan listrik yang lebih besar daripada yang dapat diberikan oleh kawat tembaga. Inilah alasan mengapa kita membutuhkan resistor. Gambar dibawah memperlihatkan sebuah resistor tetap (fixed resistor) yang umum digunakan pada rangkaian elektronik
Gambar dibawah ini memperlihatkan dua simbol yang berbeda, yang digunakan untuk mempresentasikan resistor-resistor didalam sebuah diagram rangkaian listrik dan elektronik
Nilai-nilai Referensi
Resistor seperti gambar diatas, dijual pada suatu kisaran nilai tahanan tertentu, mulai dari kurang dari 1 Ω hingga maksimum 10 MΩ. Resistor tersebut dibuat dengan nilai-nilai tahanan tertentu (dalam satuan ohm atau Ω), dengan referensi berikut ini
1,0 1,1 1,2 1,3 1,5 1,6 1,8 2,0 2,2 2,4 2,7 3,0 3,3 3,6 3,9 4,3 4,7 5,1 5,6 6,2 6,8 7,5 8,2 9,1
Setelah 24 nilai seperti yang telah ditulis, urutan nilai yang sama akan diulangi dalam kelipatan-kelipatan puluhan
10 11 12 13 hingga 91, kemudian
100 110 120 130 hingga 910, selanjutnya
1 k 1,1 k 1,2 k hingga 9,1 k, lalu
10 k 11 k 12 k hingga 91 k, kemudian
100 k 110 k 120 k hingga 910 k, selanjutnya
1 M 1,1 M 1,2 M hingga 9,1 M dan 10 M
Tidak ada komentar
No spam, no active link, please ^_^