Fitting dan Lampu Pijar
Fitting adalah suatu alat untuk menghubungkan lampu dengan kawat-kawat jaringan listrik secara aman. Sambungan lampu dengan kawat-kawat jaringan listrik harus dilakukan secara aman dan untuk menciptakan keamanan pada pemasangan lampu dapat menggunakan fitting.
Berdasarkan pemakaiannya bentuk fitting terdapat beberapa macam, yaitu fitting tempel, fitting gantung, fitting bayonet, kombinasi fitting dengan stop kontak dan lain-lain.
Dibawah ini contoh fitting lampu model tempel.
Lampu pijar merupakan lampu yang menghasilkan cahaya dengan cara memanaskan serabut pijar (filamen). Serabut pijar adalah kawat logam halus yang mempunyai hambatan terhadap arus yang mengalir. Didalam serabut pijar inilah tenaga listrik diubah menjadi panas dan cahaya.
Bola lampu dibuat dari kaca yang jernih, udaranya telah diambil dari bola sedemikian rupa hingga tinggal menghabiskan bola lampu hampa udara tanpa terdapat zat asam lagi. Keadaan seperti ini akan mencegah filamen terbakar habis.
Jika bola lampu diisi dengan gas argon, maka gas argon itu akan mencegah filamen menguap. Filamen yang menyala didalam tempat yang diisi gas argon suhunya menjadi lebih tinggi, sehingga akan lebih banyak menghasilkan cahaya. Untuk membaurkan cahaya yang kuat dan berpusat pada serabut pijar, banyak lampu-lampu yang dibuat dari kaca buram seperti kaca putih susu atau kaca berwarna. Jenis lampu ini biasanya dipilih dengan alasan untuk hiasan, misalnya untuk lampu lantai, lampu meja, lampu taman, atau lampu dinding.
Selain lampu dengan kaca buram, ada pula lampu yang dilengkapi dengan lapisan dari bahan pemantul (cermin). Lampu jenis ini dikenal dengan sebutan lampu sorot atau spot light. Pemakaian lampu sorot banyak terdapat ditaman-taman, etalase atau ruang pameran.
Berdasarkan pemakaiannya bentuk fitting terdapat beberapa macam, yaitu fitting tempel, fitting gantung, fitting bayonet, kombinasi fitting dengan stop kontak dan lain-lain.
Dibawah ini contoh fitting lampu model tempel.
Lampu pijar merupakan lampu yang menghasilkan cahaya dengan cara memanaskan serabut pijar (filamen). Serabut pijar adalah kawat logam halus yang mempunyai hambatan terhadap arus yang mengalir. Didalam serabut pijar inilah tenaga listrik diubah menjadi panas dan cahaya.
Bola lampu dibuat dari kaca yang jernih, udaranya telah diambil dari bola sedemikian rupa hingga tinggal menghabiskan bola lampu hampa udara tanpa terdapat zat asam lagi. Keadaan seperti ini akan mencegah filamen terbakar habis.
Jika bola lampu diisi dengan gas argon, maka gas argon itu akan mencegah filamen menguap. Filamen yang menyala didalam tempat yang diisi gas argon suhunya menjadi lebih tinggi, sehingga akan lebih banyak menghasilkan cahaya. Untuk membaurkan cahaya yang kuat dan berpusat pada serabut pijar, banyak lampu-lampu yang dibuat dari kaca buram seperti kaca putih susu atau kaca berwarna. Jenis lampu ini biasanya dipilih dengan alasan untuk hiasan, misalnya untuk lampu lantai, lampu meja, lampu taman, atau lampu dinding.
Selain lampu dengan kaca buram, ada pula lampu yang dilengkapi dengan lapisan dari bahan pemantul (cermin). Lampu jenis ini dikenal dengan sebutan lampu sorot atau spot light. Pemakaian lampu sorot banyak terdapat ditaman-taman, etalase atau ruang pameran.
Tidak ada komentar
No spam, no active link, please ^_^