Jenis Kaki Lampu Pijar, Bayonet dan Berukir
Dari berbagai macam jenis lampu pijar, terdapat dua jenis kaki lampu yaitu lampu dengan kaki bayonet dan lampu dengan kaki berukir (ulir)
Lampu dengan kaki bayonet
Kaki dari lampu bayonet dibuat dari loyang atau paduan tembaga dan seng. Kaki tersebut mempunyai pena kecil yang menonjol. Penggunaan pena hanya memiliki fungsi mekanis karena nantinya pena ini masuk tepat didalam coakan atau rumpangan pada fitting lampu guna menahan dalam kedudukan yang betul. Perlu diketahui kaki dan pena dibawah sebenarnya bukan merupakan bagian dari rangkaian listrik.
Dibawah kaki lampu terdapat kontak-kontak yang merupakan terminal listrik dari lampu. Jika lampu dimasukkan ke dalam fitting lampu, maka terminal-terminal ini membuat hubungan dengan kedua kontak yang berpegas dari fitting lampu.
Kaki lampu bayonet sering pula disebut kaki lampu swan. Karena bola lampu terdapat bermacam-macam ukuran, maka kaki bayonetnya pun terdapat bermacam-macam ukuran. Kode ukuran kaki bayonet ditandai dengan huruf B, diikuti garis tengah kaki dalam satuan milimeter, seperti kaki bayonet jenis B9, B15, B20, dan B22. Khusus untuk lampu kaki bayonet kecil atau B9 seperti gambar diatas, mempunyai kaki dari loyang yang betul-betul merupakan bagian dari rangkaian listrik.
Lampu dengan kaki berukir
Berbeda dengan kaki bayonet, pada lampu kaki berukir atau lampu kaki berulir, kakinya merupakan bagian dari rangkaian dan satu terminal dari serabut pijarnya. Hubungan yang lain terletak tepat ditengah-tengah dasarnya. Titik kontak terakhir ini membuat hubungan dengan kontak dari fitting lampu.
Lampu dengan kaki berukir sering pula dikenal dengan kaki lampu edison. Ukuran kaki berukir ditandai dengan huruf E (diambil dari nama penemu bola lampu Thomas Alva Edison) diikuti dengan garis tengahnya seperti E10, E12, E24, E40. Khusus lampu dengan kaki ukuran E40 dinamakan kaki Mogul atau Goliath.
Lampu dengan kaki bayonet
Kaki dari lampu bayonet dibuat dari loyang atau paduan tembaga dan seng. Kaki tersebut mempunyai pena kecil yang menonjol. Penggunaan pena hanya memiliki fungsi mekanis karena nantinya pena ini masuk tepat didalam coakan atau rumpangan pada fitting lampu guna menahan dalam kedudukan yang betul. Perlu diketahui kaki dan pena dibawah sebenarnya bukan merupakan bagian dari rangkaian listrik.
Dibawah kaki lampu terdapat kontak-kontak yang merupakan terminal listrik dari lampu. Jika lampu dimasukkan ke dalam fitting lampu, maka terminal-terminal ini membuat hubungan dengan kedua kontak yang berpegas dari fitting lampu.
Kaki lampu bayonet sering pula disebut kaki lampu swan. Karena bola lampu terdapat bermacam-macam ukuran, maka kaki bayonetnya pun terdapat bermacam-macam ukuran. Kode ukuran kaki bayonet ditandai dengan huruf B, diikuti garis tengah kaki dalam satuan milimeter, seperti kaki bayonet jenis B9, B15, B20, dan B22. Khusus untuk lampu kaki bayonet kecil atau B9 seperti gambar diatas, mempunyai kaki dari loyang yang betul-betul merupakan bagian dari rangkaian listrik.
Lampu dengan kaki berukir
Berbeda dengan kaki bayonet, pada lampu kaki berukir atau lampu kaki berulir, kakinya merupakan bagian dari rangkaian dan satu terminal dari serabut pijarnya. Hubungan yang lain terletak tepat ditengah-tengah dasarnya. Titik kontak terakhir ini membuat hubungan dengan kontak dari fitting lampu.
Lampu dengan kaki berukir sering pula dikenal dengan kaki lampu edison. Ukuran kaki berukir ditandai dengan huruf E (diambil dari nama penemu bola lampu Thomas Alva Edison) diikuti dengan garis tengahnya seperti E10, E12, E24, E40. Khusus lampu dengan kaki ukuran E40 dinamakan kaki Mogul atau Goliath.
Tidak ada komentar
No spam, no active link, please ^_^