Sistem Pembumian Listrik
Salah satu cara untuk mencegah bahaya sentuhan tidak langsung, atau sentuhan dengan bagian konduktif yang tidak bertegangan menjadi bertegangan akibat kegagalan isolasi, adalah dengan cara melakukan pembumian. Beberapa penjelasan mengenai sistem pembumian menurut Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)
1. PUIL 2000 Nomor 3.5.3.3 – Jenis Pembumian Sistem
Kode yang digunakan untuk sistem pembumian mempunyai arti sebagai berikut :
Huruf pertama – Hubungan sistem tenaga listrik ke bumi.
T = hubungan langsung satu titik ke bumi.
I = semua bagian aktif diisolasi dari bumi, atau satu titik dihubungkan ke bumi melalui suatu
impedans.
Huruf kedua – Hubungan BKT (Bagian Konduktif Terbuka) instalasi ke bumi.
T = hubungan listrik langsung BKT ke bumi, yang tidak tergantung pembumian setiap titik
tenaga listrik.
N = hubungan listrik langsung BKT ke titik yang dibumikan dari sistem tenaga listrik (dalam
sistem arus bolak-balik titik yang dibumikan biasanya titik netral, atau penghantar fase jika titik netral tidak ada).
2.1. PUIL 2000 Nomor 3.5.5 – Pembumian Sistem TT
Sistem tenaga listrik TT mempunyai satu titik yang dibumikan langsung. BKT instalasi dihubungkan ke elektrode bumi yang secara listrik terpisah dari elektrode bumi sistem tenaga listrik.
2.2. PUIL 2000 Nomor 3.5.6 – Pembumian Sistem IT
Sistem tenaga listrik IT mempunyai semua bagian aktif yang diisolasi dari bumi, atau satu titik dihubungkan ke bumi melalui suatu impedans. BKT instalasi listrik dibumikan secara independen atau secara kolektif atau ke pembumian sistem.
2.3. PUIL 2000 Nomor 3.5.4 – Pembumian Sistem TN
Sistem tenaga listrik TN mempunyai satu titik yang dibumikan langsung, BKT instalasi dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi.
1. PUIL 2000 Nomor 3.5.3.3 – Jenis Pembumian Sistem
Kode yang digunakan untuk sistem pembumian mempunyai arti sebagai berikut :
Huruf pertama – Hubungan sistem tenaga listrik ke bumi.
T = hubungan langsung satu titik ke bumi.
I = semua bagian aktif diisolasi dari bumi, atau satu titik dihubungkan ke bumi melalui suatu
impedans.
Huruf kedua – Hubungan BKT (Bagian Konduktif Terbuka) instalasi ke bumi.
T = hubungan listrik langsung BKT ke bumi, yang tidak tergantung pembumian setiap titik
tenaga listrik.
N = hubungan listrik langsung BKT ke titik yang dibumikan dari sistem tenaga listrik (dalam
sistem arus bolak-balik titik yang dibumikan biasanya titik netral, atau penghantar fase jika titik netral tidak ada).
2.1. PUIL 2000 Nomor 3.5.5 – Pembumian Sistem TT
Sistem tenaga listrik TT mempunyai satu titik yang dibumikan langsung. BKT instalasi dihubungkan ke elektrode bumi yang secara listrik terpisah dari elektrode bumi sistem tenaga listrik.
2.2. PUIL 2000 Nomor 3.5.6 – Pembumian Sistem IT
Sistem tenaga listrik IT mempunyai semua bagian aktif yang diisolasi dari bumi, atau satu titik dihubungkan ke bumi melalui suatu impedans. BKT instalasi listrik dibumikan secara independen atau secara kolektif atau ke pembumian sistem.
2.3. PUIL 2000 Nomor 3.5.4 – Pembumian Sistem TN
Sistem tenaga listrik TN mempunyai satu titik yang dibumikan langsung, BKT instalasi dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi.
Trims atas informasinya
BalasHapus