Pada lampu pijar, tenaga listrik diubah menjadi bentuk tenaga cahaya dan panas. Apabila sebuah lampu menyala dalam waktu satu jam, maka selama itu lampu menggunakan sejumlah tenaga tertentu. Bila lampu itu menyala selama dua jam, maka lampu itu menggunakan tenaga sebanyak dua kali lipat dari yang satu jam.

Dari uraian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah tenaga yang digunakan berbanding lurus dengan waktu menyala lampu.

Besaran daya listrik ditulis dengan notasi huruf P, dan satuan daya listrik disebut Watt yang ditulis dengan notasi huruf W.

Dalam rangkaian listrik, daya berbanding lurus dengan tegangan dan arus. Semakin besar arus dan semakin besar tegangan, maka semakin besar pula daya yang dihasilkan. Pernyataan ini dapat ditulis dengan rumus:

P = V x I


Dimana:
P menunjukkan Daya listrik dengan satuan Watt (W)
V menunjukkan Tegangan listrik dengan satuan Volt (V)
I menunjukkan Arus listrik dengan satuan Ampere (A)

Contoh soal 1:
Sebuah motor pompa listrik bekerja dengan tegangan 220 V dan arus yang mengalir didalamnya sebesar 3 A, berapakah daya yang dihasilkannya?

Penyelesaian:
P = V x I = 220 V x 3 A = 660 W
Daya yang dihasilkan sebesar 660 W

Contoh soal 2:
Lihat gambar dibawah. Apabila diketahui daya lampu (P) sebesar 24 W, tegangan (V) sebesar 6 V, berapakah arus listrik (I) yang mengalir?

Penyelesaian:
I = P / V = 24 W / 6 V = 4 A
Arus listrik yang mengalir sebesar 4 A

Next→
←Prev

Artikel Terkait

Pilih Label

Baca lagi

Gabung Grup Diskusi Elektronika Dasar

Diskusi elektronika dan listrik melalui aplikasi Telegram. Silahkan baca di

Ayo Gabung Grup Telegram Diskusi Elektronika Dasar

Tidak ada komentar

No spam, no active link, please ^_^