Arus DC (Direct Current) dan Arus AC (Alternating Current)
Tegangan pada terminal positif sebuah baterai akan bertahan konstan hingga sel kehabisan muatannya. Apabila kita memplot sebuah grafik yang menggambarkan perubahan tegangan terhadap waktu, grafik untuk sebuah baterai yang masih baru adalah sebagai berikut:
Grafik diatas berwujud sebuah garis lurus horisontal. Grafik memperlihatkan bahwa tegangan baterai akan bertahan konstan pada nilai 6 V.
Apabila kita menyambungkan baterai kesebuah lampu, kita dapat menggunakan multimeter untuk mengukur arus yang mengalir melewatinya. Karena tegangan bernilai konstan, arus yang digerakkannya juga konstan. Grafik arus terhadap waktu juga merupakan sebuah garis lurus horisontal, sebagaimana halnya grafik diatas. Arus konstan semacam ini disebut sebagai arus searah atau direct current, biasanya disingkat menjadi DC.
Arus yang kita dapatkan dari beberapa jenis generator termasuk juga generator listrik PLN, berbeda dengan arus DC ini. Arus dari generator-generator ini secara terus-menerus berubah arahnya.
Arus semacam ini disebut sebagai arus bolak-balik atau alternating current, disingkat menjadi AC. Bentuk grafik arus AC digambarkan seperti dibawah ini
Grafik diatas berwujud sebuah garis lurus horisontal. Grafik memperlihatkan bahwa tegangan baterai akan bertahan konstan pada nilai 6 V.
Apabila kita menyambungkan baterai kesebuah lampu, kita dapat menggunakan multimeter untuk mengukur arus yang mengalir melewatinya. Karena tegangan bernilai konstan, arus yang digerakkannya juga konstan. Grafik arus terhadap waktu juga merupakan sebuah garis lurus horisontal, sebagaimana halnya grafik diatas. Arus konstan semacam ini disebut sebagai arus searah atau direct current, biasanya disingkat menjadi DC.
Arus yang kita dapatkan dari beberapa jenis generator termasuk juga generator listrik PLN, berbeda dengan arus DC ini. Arus dari generator-generator ini secara terus-menerus berubah arahnya.
Arus semacam ini disebut sebagai arus bolak-balik atau alternating current, disingkat menjadi AC. Bentuk grafik arus AC digambarkan seperti dibawah ini
i like it ^_^
BalasHapusmakasii
BalasHapusMas Mau tanya...
BalasHapusApa yg terjadi jika perangkat yg memerlukan arus dc kita pake adaptor ac? dan sebaliknya?
misalnya mp3 player menggunakan baterai kita ganti adaptor hp dengan arus ac?
Begini, kita samakan dulu pengertian adaptor. Adaptor merupakan perangkat elektronik yang digunakan untuk mencatu daya dengan kemasan portable (mudah dibawa). Seperti catu daya pada umumnya, input adaptor adalah tegangan 220 VAC (PLN) dan outputnya tegangan DC dengan nilai yang beragam sesuai dengan keperluan, bisa 3V, 5V, 9V, 12V, dsb.
BalasHapuslalu bagaimana bila mp3 player menggunakan baterai kita ganti adaptor hp?
Bisa saja, asalkan tegangan mp3 player sama dengan tegangan adaptor hp.
Umumnya tegangan output adaptor hp adalah 5 VDC, maka perhatikan tegangan mp3 player tersebut, apakah sama 5 VDC juga? mengetahui tegangan mp3 player bisa dengan menghitung jumlah batre yang digunakan :c:
Oke Thanx mas atas jawabanya...
BalasHapussatu lg mas...
saya udh baca beberapa artikel anda, tapi saya gak ketemu perhitungan cara penuruna tegangan dengan satu resistor. yg saya mau tanya, kalo saya punya adaptor dc 5,9v - 375ma trus saya mau turunin jadi 3v dengan satu resistor, brp ohm yg saya butuhin?
Perhitungan cara penurunan tegangan dengan satu resistor? wah kalo itu saya juga baru denger, soalnya kalo tegangan diberi satu resistor yang terjadi arusnya yang dibatasi. Umumnya rangkaian pembagi (penurun) tegangan menggunakan lebih dari satu resistor, bisa dua, tiga atau lebih, silahkan lihat di
BalasHapusRangkaian Pembagi Tegangan
http://www.elektronikabersama.web.id/2011/05/rangkaian-pembagi-tegangan.html
oke deh sip dah. Thanx info ne
BalasHapusmas tnya lg nih...
BalasHapusAne kan nurunin tegangan nih pake resistor...
adaptor ane 5,9v 375ma pake resistor 16 ohm 2
yg saya mau tanya kok suhu resistor yg terpasang panas banget ya, ane coba pake termometer suhunya lebih dari 50 derajat celsius, mentok termometernya. perkiraan saya -/+80 derajat mungkin. apa panasnya wajar? trus jalan keluarnya gimana agar suhunya gak sepanas itu???
suhunya lebih dari 50 derajat celsius, wah panah tinggi tuh, cepet kasih termorek :k: (canda bos)
BalasHapusPanas tinggi pada resistor dalam rangkaian pembagi tegangan tersebut, akibat dari arus berlebih yang mengalir padanya. Apa kawan menggunakan resistor biasa, yang berwarna coklat, panjangnya ± 1 cm? iya nggak? kalo iya saya terusin nih. Resistor yang seperti itu memiliki kemampuan menghantarkan daya maksimal 0,5 Watt.
Perhatikan:
tegangan = 3 V
arus = 375 mA = 0,375 A
daya = 3 V x 0,375 A = 1,125 W
*aliran daya listrik > kemampuan daya penghantarnya, maka timbul panas pd penghantar.
Untuk mengatasi panas resistor disini, caranya harus mengganti dengan resistor minimal yang berukuran 1,125 W atau 2 W. Coba carilah resistor 16 Ω 2 W.
wah kalo di kasih termorek entar konslet lg.... ho ho ho ho...
BalasHapusyup, benar sekali mas... ane pake yg coklat
oooo... begono to jd tambah ilmu lg....
br tau ane kalo resistor punya kapasitas daya juga...
jd kalo adaptor ane 5,9V. 375mA berarti jd 2,22W
jd ane pake resistor yg 3W dung...
warnanya biru ya mas???
trus mau tnya lg...
saya kan adaptornya buat di pake tuk bel sensor gerak nih
gmbr nya kayak nih http://produkinovatif.files.wordpress.com/2012/02/sensor-gerak-wireless-d025.jpg
satu adaptor tuk 4alat, 2receiver 2 ne transmitter...
trus adaptornya yg kayak td.. (5.9V - 375mA)
jumlah baterai transmitter 3 biji, kalo receiver 2 biji.
yg saya ingin tanya
1. Adaptornya mampu gak buat di pake 4 alat tsb??
2. Besarnya arus yg masuk ke alat tsb ngaruh gak? apa perlu di hambat juga? kira2 yg di butuhin brp mA ke receiver ma transmitter tsb?
3. Trus Resistor brp OHM yg saya perlukan buat ke 4 alat trb? kira2 gimna rangkaian yg enaknya... kalo saya tambah 1 led ma saklar on off??
4. Saat ini kan saya pake adaptornya buat 2 transmitter saja tampa saya hambat, sedangkan receivernya msh pake baterai, 1 transmitter butuh 4.5v . Apa gak kenapa mas? soalnya adaptorkan 5,9V . Apa yg terjadi kalo saya pake terus menerus? rusak kah?
5. Balik ke yg resistor tadi, kalo resistornya panas berlebih kira2 bisa ngerusak adaptor/alat yg di aliri gak???
Thanx ya mas atas jwbnya ma fast respon nya....
Waduh dapet borongan pertanyaan nih :n: kenapa sih ga ditanyakan langsung disana?
BalasHapusOk saya coba jawab, sebisanya ya
1. Kayanya (bukan miskinnya) nggak, arus 375 mA tergolong arus kecil, sudah gitu dibagi 4, hasilnya ± 100 mA/unit, kecil sekali.
2. Besar kecilnya arus yg masuk ke alat atau perangkat elektronik, jelas sangat berpengaruh, seperti balita dengan remaja, jelas perlu asupan porsi makan yang berbeda.
3. Di blog ini, telah saya posting 10 rangkaian catu daya, silahkan lihat di
10 Buah Link Skema Rangkaian Catu Daya atau Power Supply
http://www.elektronikabersama.web.id/2012/07/10-buah-link-skema-rangkaian-catu-daya.html
4. Ya iyalah rusak, barang dipake gitu loh, kecuali di simpen di lemari :r:
5. Yang jelas akan rusak resistornya dahulu.
(maaf kalo agak ngawur, belum ngopi..)
as.mas. aku mau tx cara untuk mengukur besarnya amper pada autput DC pake Avometer manual bkn digital Gimana yah mas.... trims bantuannya
BalasHapusCara mengukur ampere atau arus listrik, avo meter (yang analog maupun digital) harus dihubungkan secara seri dengan rangkaian. Selengkapnya lihat di
BalasHapusBagaimana Cara Mengukur Tegangan dan Arus Listrik?
http://www.elektronikabersama.web.id/2011/05/bagaimana-cara-mengukur-tegangan-dan.html
ass...
BalasHapusselamat malam bapak,,
cycha mau tanya ini...
yang di maksud arus AC-DC itu apa yya,,,??
dan perbedaan ac-dc itu apa siie pak..??
Kan sudah dijelaskan di atas, di baca nggak artikelnya? :j:
BalasHapusMas mau tanya, ini kan saya punya kulkas mini yang ber arus dc biasa buat mobil, apa bisa kulkas mini ini pakai arus AC mas?
BalasHapusGa bisa kang, kecuali dgn AC adaptor
Hapus