Bagaimana Cara Menghitung Rangkaian Campuran (Seri dan Pararel) pada Resistor?
Didalam sebuah rangkaian campuran, sebagian di antara resistor-resistor ada yang terhubung secara seri sedangkan lainnya terhubung secara pararel. Untuk menghitung nilai Rt pada rangkaian seri-pararel tersebut, carilah kelompok-kelompok resistor yang semuanya terhubung secara seri atau yang semuanya terhubung secara pararel.
Gambarkan kembali rangkaian itu, dengan menggantikan tiap-tiap kelompok resistor menjadi sebuah resistor ekivalen. Secara bertahap, sederhanakanlah rangkaian tersebut hingga menghasilkan sebuah Rt atau tahanan akhir tunggal.
Contoh soal:
Berapakan nilai Rt atau tahanan ekivalen rangkaian campuran resistor dibawah ini?
Penyelesaian:
Pada gambar diatas tahanan-tahanan 56 Ω dan 33 Ω terhubung secara pararel, kemudian hubungan pararel ini dihubung seri dengan tahanan 47 Ω.
Buat tahanan ekivalen Rt1 untuk hubungan pararel tahanan 56 Ω dan 33 Ω, dengan rumus pararel
1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + · · · · · · + 1/Rn, maka
1/Rt1 = 1/56 + 1/33
1/Rt1 = 89/1848
89Rt1 = 1848
Rt1 = 1848/89
Rt1 = 20,8 Ω
Hubungan pararel tahanan 56 Ω dan 33 Ω dapat digantikan dengan tahanan ekivalen sebesar 20,8 Ω . Penyederhanaan ini menghasilkan dua buah tahanan yang terhubung secara seri, yaitu 20,8 Ω dan 47 Ω.
Nilai tahanan ekivalen rangkaian seri ini, sesuai rumus seri
Rt = R1 + R2 + R3 + · · · · · · + Rn, maka
Rt = 20,8 + 47
Rt = 67,8 Ω
Sehingga diperoleh Rt atau sebuah tahanan ekivalen sebesar 67,8 Ω
Gambarkan kembali rangkaian itu, dengan menggantikan tiap-tiap kelompok resistor menjadi sebuah resistor ekivalen. Secara bertahap, sederhanakanlah rangkaian tersebut hingga menghasilkan sebuah Rt atau tahanan akhir tunggal.
Contoh soal:
Berapakan nilai Rt atau tahanan ekivalen rangkaian campuran resistor dibawah ini?
Penyelesaian:
Pada gambar diatas tahanan-tahanan 56 Ω dan 33 Ω terhubung secara pararel, kemudian hubungan pararel ini dihubung seri dengan tahanan 47 Ω.
Buat tahanan ekivalen Rt1 untuk hubungan pararel tahanan 56 Ω dan 33 Ω, dengan rumus pararel
1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + · · · · · · + 1/Rn, maka
1/Rt1 = 1/56 + 1/33
1/Rt1 = 89/1848
89Rt1 = 1848
Rt1 = 1848/89
Rt1 = 20,8 Ω
Hubungan pararel tahanan 56 Ω dan 33 Ω dapat digantikan dengan tahanan ekivalen sebesar 20,8 Ω . Penyederhanaan ini menghasilkan dua buah tahanan yang terhubung secara seri, yaitu 20,8 Ω dan 47 Ω.
Nilai tahanan ekivalen rangkaian seri ini, sesuai rumus seri
Rt = R1 + R2 + R3 + · · · · · · + Rn, maka
Rt = 20,8 + 47
Rt = 67,8 Ω
Sehingga diperoleh Rt atau sebuah tahanan ekivalen sebesar 67,8 Ω
makasih kawan buat ilmunya.. :)
BalasHapussangat membantu :D
@Syimthea: Terima kasih kembali kawan, telah mampir dan memberikan tanggapan :l:
BalasHapus:f:
BalasHapusyes aku mudenG
BalasHapusThanks ya waktu lat ku dikumpul aku dapat memberi kesimpulan bwat uh besok tq ya memberi tambahan ilmu bwat aku
BalasHapusmas bisa di jelaskan lebih rinci g tentang cara menghitung R pararel? saya pengen bgt bisa!tp saya masih bingung dengan angka2 yang didapt dalam penjumlahannya.
BalasHapusbuat menghtung tegangannya gimana bos
BalasHapus@ joebae: Rumus para1el adalah 1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + · · · · · · + 1/Rn
BalasHapus@ ibnu_vilsziz: Rumus tegangan adalah V = I x Rt
Ya seperti itulah :c:
Thank, ya ats ilmu'a.
BalasHapusMudah2 an ilmu ini bsa bermanfa'at buat qu dan bwat teman2 yg membaca'a.
20,8 ohm + 47 ohm = 67, 8 ohm
BalasHapusitu , proses perhitungan yg terakhir nya salah (68, 7 ohm)
di edit lagi aja , soal nya nanti pembaca yang agak kurang paham jadi makin bingung :)
Arigatou
@Asmarhadi Maulana: Jempol untuk masukannya :d:
BalasHapusHatur nuhun (dah saya edit 68,7 jadi 67,8 )
AMRY GENJY: mtr nwun atas bntuannyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
BalasHapusSaran: sebaiknya ditambahkan juga cara menghitung arus dan beda potensial pada masing2 hambatan
BalasHapusBiar lengakap:)