Bagaimana Tegangan Listrik 3 Fase 380 V Bisa Menjadi 1 Fase 220 V?
Tegangan listrik 3 fase yang biasa dinotasikan dengan kawat R - S - T, kalau diukur dengan Volt meter, antar fasenya (R-S, atau R-T, ataupun S-T) akan menunjukkan angka 380 V. Tetapi bila tiap fase tersebut dihubungkan dengan kawat netral (R-N, atau S-N, ataupun T-N), akan menunjukkan angka 220 V. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?
Pada jaringan listrik 3 fase 380 V, yang membedakan fase R - S - T adalah sudut fasenya, yaitu berselisih 120°. Bila kita gambarkan, akan tampak seperti dibawah ini
Dengan mengambil salah satu bilahnya, akan tampak seperti gambar berikut
Kita gunakan aturan segitiga, dimana jumlah sudut yang ada dalam segitiga adalah sebesar 180°, diperoleh sudut RTN dan TRN masing-masing sebesar (180°-120°) / 2 = 30°
Setelah itu kita gunakan aturan sinus,
380 V / sin 120° = RN / sin 30°
380 V sin 30° = RN sin 120°
190 V = 0,886 RN
RN = 190 V / 0,866
RN = 220 V
Begitulah kiranya tegangan listrik 3 Fase 380 V bisa menjadi 1 fase 220 V, matematika memang ajaib.
Pada jaringan listrik 3 fase 380 V, yang membedakan fase R - S - T adalah sudut fasenya, yaitu berselisih 120°. Bila kita gambarkan, akan tampak seperti dibawah ini
Dengan mengambil salah satu bilahnya, akan tampak seperti gambar berikut
Kita gunakan aturan segitiga, dimana jumlah sudut yang ada dalam segitiga adalah sebesar 180°, diperoleh sudut RTN dan TRN masing-masing sebesar (180°-120°) / 2 = 30°
Setelah itu kita gunakan aturan sinus,
380 V / sin 120° = RN / sin 30°
380 V sin 30° = RN sin 120°
190 V = 0,886 RN
RN = 190 V / 0,866
RN = 220 V
Begitulah kiranya tegangan listrik 3 Fase 380 V bisa menjadi 1 fase 220 V, matematika memang ajaib.
Terima kasih informasinya
BalasHapusThanks buat infonya mastah 😀😁
BalasHapusJika RST Digabu gabungkan apakah yang terjadi
BalasHapus