Hukum Kirchoff Tegangan atau KVL (Kirchoff Voltage Law)
Hukum Kirchoff tegangan, atau KVL (Kirchoff Voltage Law) berbunyi:
ditulis dengan persamaan
Σ E = Σ (I x R)
Prosedur yang ditempuh dalam menentukan persamaan rangkaian adalah sebagai berikut:
Contoh soal 1:
Diketahui rangkaian seperti gambar dibawah ini, dimana nilai E2 > E1, tentukan persamaan yang diberikan pada rangkaian tersebut
Penyelesaian:
Berdasarkan prosedur KVL, gambar rangkaiannya menjadi
Persamaan rangkaiannya ditulis dengan
– I R1 – E1 – I R2 – I R3 + E2 = 0
E2 – E1 = I R1 + I R2 + I R3
Contoh soal 2:
Menggunakan gambar contoh soal 1, apabila diketahui nilai E2 = 6 V, E1 = 4 V, R1 = 10 Ω, R2 = 8 Ω, dan R3 = 12 Ω, berapakah arus yang mengalir pada rangkaian?
Penyelesaian:
Dari persamaan yang diperoleh, kita tulis
E2 – E1 = I R1 + I R2 + I R3
E2 – E1 = I (R1 + R2 + R3)
I = (E2 – E1) / (R1 + R2 + R3)
I = (6 – 4) V / (10 + 8 + 12) Ω
I = 2 / 30 A
I = 0,067 A
I = 67 mA
Sehingga kita dapatkan arus yang mengalir pada rangkaian sebesar 67 mA
Dalam sembarang rangkaian tertutup jumlah ggl dan beda tegangan adalah nol, atau dengan kata lain jumlah aljabar tegangan listrik pada suatu rangkaian sama dengan jumlah perkalian arus dan tahanan
ditulis dengan persamaan
Σ E = Σ (I x R)
Prosedur yang ditempuh dalam menentukan persamaan rangkaian adalah sebagai berikut:
- Tarik panah potensial yang menunjuk dari kutub negatif (-) ke kutub positif (+) dari sumber tegangan, di sebelah setiap baterai atau generator
- Tentukan arah aliran arus, dan tunjukkan arah tersebut pada rangkaian dengan gambar panah. Jika arah yang ditentukan salah, maka perhitungan nilai arusnya menjadi negatif, hal ini menandakan bahwa arus tersebut mengalir ke arah yang berlawanan
- Disamping setiap tahanan gambarkan panah beda potensial yang menunjuk kearah yang berlawanan dari aliran arus yang mengalir melalui tahanan
- Kelilingi putaran tertutup atau rangkaian mulai dari sembarang titik dan berakhir pada titik itu pula
- Tuliskan persamaan-persamaan tegangan kirchoff untuk putaran tersebut
- Untuk arah panah beda potensial dan panah potensial yang searah dengan putaran jarum jam, diberi tanda positif (+) dan yang berlawanan diberi tanda negatif (-)
Contoh soal 1:
Diketahui rangkaian seperti gambar dibawah ini, dimana nilai E2 > E1, tentukan persamaan yang diberikan pada rangkaian tersebut
Penyelesaian:
Berdasarkan prosedur KVL, gambar rangkaiannya menjadi
Persamaan rangkaiannya ditulis dengan
– I R1 – E1 – I R2 – I R3 + E2 = 0
E2 – E1 = I R1 + I R2 + I R3
Contoh soal 2:
Menggunakan gambar contoh soal 1, apabila diketahui nilai E2 = 6 V, E1 = 4 V, R1 = 10 Ω, R2 = 8 Ω, dan R3 = 12 Ω, berapakah arus yang mengalir pada rangkaian?
Penyelesaian:
Dari persamaan yang diperoleh, kita tulis
E2 – E1 = I R1 + I R2 + I R3
E2 – E1 = I (R1 + R2 + R3)
I = (E2 – E1) / (R1 + R2 + R3)
I = (6 – 4) V / (10 + 8 + 12) Ω
I = 2 / 30 A
I = 0,067 A
I = 67 mA
Sehingga kita dapatkan arus yang mengalir pada rangkaian sebesar 67 mA
Tidak ada komentar
No spam, no active link, please ^_^