Dioda Zener dan Rangkaian Stabilisator Tegangan
Dioda Zener adalah jenis dioda yang umumnya digunakan untuk mengatur tegangan (voltage regulator) output yang dihasilkan oleh sebuah catu daya atau rangkaian penyearah.
Sebagaimana layaknya dioda yang lain, dioda zener memiliki nilai break down voltage atau yang disebut dengan tegangan zener. Tegangan zener telah ditetapkan pada saat dioda zener dibuat. Tegangan ini umumnya dalam kisaran 2,7 V, 3,2 V, 5,6 V hingga 20 V, dengan toleransi sebesar ±5%.
Apabila sebuah dioda zener diberikan bias mundur dengan tegangan kecil dibawah nilai tegangan zener, dioda ini akan bereaksi sebagaimana layaknya dioda biasa. Dalam hal ini, dioda zener tidak akan menghantarkan arus listrik.
Apabila sebuah dioda zener diberi bias mundur dengan tegangan yang lebih besar dari nilai tegangan zener, dioda dengan mudah menghantarkan arus listrik.
Berikut ini adalah simbol dioda zener
Rangkaian pada gambar dibawah merupakan rangkaian penyearah yang mampu meratakan output DC, sekaligus sebagai rangkaian stabilisator tegangan (voltage stabilizer).
Tegangan output yang dihasilkan oleh bagian penyearah beberapa Volt lebih besar dari tegangan zener. Selesih antara kedua tegangan ini adalah besarnya jatuh tegangan pada resistor. Tahanan resistor dipilih sedemikian rupa sehinggga ketika beban menarik arus maksimum, arus sebesar 5 mA mengalir melewati dioda zener zener menuju titik negatif atau 0 V.
Tegangan output rangkaian sama dengan tegangan zener. Apabila beban menarik arus yang kurang dari level maksimumnya, atau sama sekali tidak menarik arus, kelebihan arus ini akan mengalir melewati dioda zener, dioda zener akan tetap bekerja dan tegangan output dapat dipertahankan sama dengan tegangan zener.
Sebagaimana layaknya dioda yang lain, dioda zener memiliki nilai break down voltage atau yang disebut dengan tegangan zener. Tegangan zener telah ditetapkan pada saat dioda zener dibuat. Tegangan ini umumnya dalam kisaran 2,7 V, 3,2 V, 5,6 V hingga 20 V, dengan toleransi sebesar ±5%.
Apabila sebuah dioda zener diberikan bias mundur dengan tegangan kecil dibawah nilai tegangan zener, dioda ini akan bereaksi sebagaimana layaknya dioda biasa. Dalam hal ini, dioda zener tidak akan menghantarkan arus listrik.
Apabila sebuah dioda zener diberi bias mundur dengan tegangan yang lebih besar dari nilai tegangan zener, dioda dengan mudah menghantarkan arus listrik.
Berikut ini adalah simbol dioda zener
Rangkaian pada gambar dibawah merupakan rangkaian penyearah yang mampu meratakan output DC, sekaligus sebagai rangkaian stabilisator tegangan (voltage stabilizer).
Tegangan output yang dihasilkan oleh bagian penyearah beberapa Volt lebih besar dari tegangan zener. Selesih antara kedua tegangan ini adalah besarnya jatuh tegangan pada resistor. Tahanan resistor dipilih sedemikian rupa sehinggga ketika beban menarik arus maksimum, arus sebesar 5 mA mengalir melewati dioda zener zener menuju titik negatif atau 0 V.
Tegangan output rangkaian sama dengan tegangan zener. Apabila beban menarik arus yang kurang dari level maksimumnya, atau sama sekali tidak menarik arus, kelebihan arus ini akan mengalir melewati dioda zener, dioda zener akan tetap bekerja dan tegangan output dapat dipertahankan sama dengan tegangan zener.
klo dri 35v bisa ga jd 24v pake zener
BalasHapusKatakanlah kawan ini mempunyai dioda zener 24 V, tegangan input yang dipunyai 35 V. Lalu ingin tegangan 35 V tadi menjadi 24 V? saya kira bisa.
BalasHapusUntuk perhitungan tegangan zener, insya Alloh nanti saya posting
Alhamdulillah, artikel tentang Cara Menghitung Tegangan Dioda Zener sudah saya posting, silahkan lihat di :bawah:
Hapushttp://www.elektronikabersama.web.id/2017/03/contoh-soal-menghitung-dioda-zener.html
terimiakasih infonya. Semoga makin bermanfaat.
BalasHapus