Induksi Timbal Balik (Mutual Induction)
Telah diuraikan bahwa sekeliling penghantar dapat dibangkitkan medan magnet yang disebabkan oleh aliran arus ke dalam penghantar tersebut. Medan magnet akan meningkat jika arus yang mengalir meningkat, dan jika arus mengecil maka medan magnet pun mengecil.
Pada waktu arus meningkat, akan dibangkitkan medan magnet yang meluas. Garis-garis gaya magnet akan bergerak memotong penghantar disebelahnya dan menginduksikan ggl (gaya gerak listrik) ke dalamnya. Arah arus yang diinduksikan itu berlawanan dengan arah arus yang menginduksikan yang sedang meningkat. Peristiwa ini disebut dengan induksi timbal balik (mutual induction). Tetapi pada waktu arus yang menginduksikan menurun, maka arah dari arus yang diinduksikan itu sama dengan arah dari arus yang menginduksikan (lihat peristiwa induksi diri).
Dua buah kumparan yang ditempatkan saling berdekatan, maka antara satu sama lain akan terjadi penginduksian. Disini arus yang sedang meningkat pada kumparan satunya menginduksikan ggl pada kumparan yang lain. Ggl yang dibangkitkan akan menjadi lebih kuat bila dua kumparan itu dililitkan pada inti besi. Sedangkan penginduksian yang lebih baik, pada satu inti besi yang sama.
Kumparan yang dihubungkan pada baterai lewat saklar disebut kumparan primer. Pada kumparan primer inilah dibangkitkan medan elektromagnet yang terpotong-potong oleh kumparan sekunder selama proses pembentukan medan magnet induksi.
Jika arus di kumparan primer telah mencapai maksimum, maka besar arus akan menjadi tetap. Pada saat ini dalam kumparan sekunder tidak terdapat ggl dan arus yang diinduksikan. Namun pada saat saklar dibuka medan magnet di kumparan primer menghilang dan gaya gerak listrik lawan diinduksikan ke dalam kumparan sekunder. Adanya ggl ini mengakibatkan timbulnya medan magnet pada kumparan sekunder. Sampai beberapa saat kemudian arus yang diinduksikan menurun menjadi nol, demikian juga medan magnet yang diinduksikan.
Oleh karena mempergunakan sumber DC dari baterai, maka untuk memperlihatkan pengaruh pemutusan arus mempergunakan saklar. Namun jika mempergunakan arus AC tidak dibutuhkan lagi pemutusan hubungan. Karena dalam satu gelombang arus AC terdapat gerak maju mundur (saat positif dan negatif), dan hal ini yang menjadi alasan kenapa trafo menggunakan arus AC.
Pada waktu arus meningkat, akan dibangkitkan medan magnet yang meluas. Garis-garis gaya magnet akan bergerak memotong penghantar disebelahnya dan menginduksikan ggl (gaya gerak listrik) ke dalamnya. Arah arus yang diinduksikan itu berlawanan dengan arah arus yang menginduksikan yang sedang meningkat. Peristiwa ini disebut dengan induksi timbal balik (mutual induction). Tetapi pada waktu arus yang menginduksikan menurun, maka arah dari arus yang diinduksikan itu sama dengan arah dari arus yang menginduksikan (lihat peristiwa induksi diri).
Dua buah kumparan yang ditempatkan saling berdekatan, maka antara satu sama lain akan terjadi penginduksian. Disini arus yang sedang meningkat pada kumparan satunya menginduksikan ggl pada kumparan yang lain. Ggl yang dibangkitkan akan menjadi lebih kuat bila dua kumparan itu dililitkan pada inti besi. Sedangkan penginduksian yang lebih baik, pada satu inti besi yang sama.
Kumparan yang dihubungkan pada baterai lewat saklar disebut kumparan primer. Pada kumparan primer inilah dibangkitkan medan elektromagnet yang terpotong-potong oleh kumparan sekunder selama proses pembentukan medan magnet induksi.
Jika arus di kumparan primer telah mencapai maksimum, maka besar arus akan menjadi tetap. Pada saat ini dalam kumparan sekunder tidak terdapat ggl dan arus yang diinduksikan. Namun pada saat saklar dibuka medan magnet di kumparan primer menghilang dan gaya gerak listrik lawan diinduksikan ke dalam kumparan sekunder. Adanya ggl ini mengakibatkan timbulnya medan magnet pada kumparan sekunder. Sampai beberapa saat kemudian arus yang diinduksikan menurun menjadi nol, demikian juga medan magnet yang diinduksikan.
Oleh karena mempergunakan sumber DC dari baterai, maka untuk memperlihatkan pengaruh pemutusan arus mempergunakan saklar. Namun jika mempergunakan arus AC tidak dibutuhkan lagi pemutusan hubungan. Karena dalam satu gelombang arus AC terdapat gerak maju mundur (saat positif dan negatif), dan hal ini yang menjadi alasan kenapa trafo menggunakan arus AC.
gak ada rumus yah
BalasHapusSudah jelas kang, tulisan di atas itu ga ada rumusnya, mungkin di sebelah ada..
Hapusmaaf :malu: