Ballast dan Starter Lampu TL
Dari rangkaian pemasangan lampu TL yang diperlihatkan pada artikel sebelumnya: Lampu Tabung Fluorescent, dapat kita lihat bahwa sebagian kaki lampu TL dipasang secara seri dengan ballast dan sebagiannya lagi dipasang secara pareral dengan starter.
Ballast
Ballast pada dasarnya merupakan kumparan hambat (choke coil) yang berinti besi. Ballast pada lampu TL berfungsi:
Starter
Starter pada lampu TL terdiri dari sebuah balon kaca kecil yang diisi dengan gas mulia. Di dalam balon terdapat dua elektroda dwi logam sebagai filamen. Jarak antara kedua elektroda tersebut diatur dengan jarak tertentu sehingga starternya akan menyala pada tegangan 100-200 V. Starter berfungsi sebagai saklar penunda waktu (time delay switch) yang dihubungkan pararel dengan dua kaki lampu TL.
Bila lampu TL dihubungkan pada jaringan tegangan PLN, maka dalam waktu singkat filamen starter terhubung (menyala) dan kemudian memutuskannya lagi kalau lampu TL telah menyala dengan stabil. Pada saat filamen terhubung, suatu arus besar akan mengalir dari jaringan listrik lewat ballast, kemudian ke elektroda lampu, starter dan kawat elektroda lainnya, untuk selanjutnya kembali menuju ke jaringan. Adanya arus ini akan membuat elektroda-elektroda lampu berpijar dan mengeluarkan elektron-elektron.
Sementara itu tegangan pada starter telah hilang, sehingga starternya padam dan menjadi dingin. Kedua elektroda dwi logam dalam starter akan lurus kembali dan memutuskan arus yang sedang mengalir. Karena adanya pemutusan tiba-tiba ini, dalam ballast akan dibangkitkan suatu gaya gerak listrik yang cukup tinggi. Tegangan kejut ini seri dengan tegangan jaringan. Bila dibangkitkan pada saat yang tepat, tegangan pada kedua filamen lampu TL akan cukup tinggi untuk menyalakan tabung dengan syarat filamen-filamennya sudah cukup panas.
Pada siklus pertama tabung belum menyala maka peristiwa seperti yang diuraikan diatas akan terulang, sampai tabung menyala. Setelah lampu TL menyala, starternya akan pararel dengan lampu. Oleh karena tegangan menyala lampu lebih rendah dari pada tegangan starter, maka starternya akan tetap padam.
Untuk mengurangi cetusan-cetusan pada elektroda dwi logam dapat dipasang sebuah kondensator kecil pararel dengan starter. Pemasangan kondensator tersebut juga dapat memperbaiki pemutusan arus dalam starter dan mengurangi timbulnya gangguan radio.
Ballast
Ballast pada dasarnya merupakan kumparan hambat (choke coil) yang berinti besi. Ballast pada lampu TL berfungsi:
- Memberikan pemasangan awal pada elektroda guna menyediakan elektron bebas dalam jumlah yang banyak
- Memberikan gelombang potensial yang cukup besar untuk mengadakan bunga api antara kedua elektrodanya
- Mencagah terjadinya peningkatan arus bunga api yang melebihi batas tertentu bagi setiap ukuran lampu.
Starter
Starter pada lampu TL terdiri dari sebuah balon kaca kecil yang diisi dengan gas mulia. Di dalam balon terdapat dua elektroda dwi logam sebagai filamen. Jarak antara kedua elektroda tersebut diatur dengan jarak tertentu sehingga starternya akan menyala pada tegangan 100-200 V. Starter berfungsi sebagai saklar penunda waktu (time delay switch) yang dihubungkan pararel dengan dua kaki lampu TL.
Bila lampu TL dihubungkan pada jaringan tegangan PLN, maka dalam waktu singkat filamen starter terhubung (menyala) dan kemudian memutuskannya lagi kalau lampu TL telah menyala dengan stabil. Pada saat filamen terhubung, suatu arus besar akan mengalir dari jaringan listrik lewat ballast, kemudian ke elektroda lampu, starter dan kawat elektroda lainnya, untuk selanjutnya kembali menuju ke jaringan. Adanya arus ini akan membuat elektroda-elektroda lampu berpijar dan mengeluarkan elektron-elektron.
Sementara itu tegangan pada starter telah hilang, sehingga starternya padam dan menjadi dingin. Kedua elektroda dwi logam dalam starter akan lurus kembali dan memutuskan arus yang sedang mengalir. Karena adanya pemutusan tiba-tiba ini, dalam ballast akan dibangkitkan suatu gaya gerak listrik yang cukup tinggi. Tegangan kejut ini seri dengan tegangan jaringan. Bila dibangkitkan pada saat yang tepat, tegangan pada kedua filamen lampu TL akan cukup tinggi untuk menyalakan tabung dengan syarat filamen-filamennya sudah cukup panas.
Pada siklus pertama tabung belum menyala maka peristiwa seperti yang diuraikan diatas akan terulang, sampai tabung menyala. Setelah lampu TL menyala, starternya akan pararel dengan lampu. Oleh karena tegangan menyala lampu lebih rendah dari pada tegangan starter, maka starternya akan tetap padam.
Untuk mengurangi cetusan-cetusan pada elektroda dwi logam dapat dipasang sebuah kondensator kecil pararel dengan starter. Pemasangan kondensator tersebut juga dapat memperbaiki pemutusan arus dalam starter dan mengurangi timbulnya gangguan radio.
saya ada ballast 36 watt. dengan 2 lampu tabung 18 watt, bagaimana skemanya?
BalasHapusSilahkan lihat dilink artikel berikut ini
BalasHapushttp://www.elektronikabersama.web.id/2012/05/rangkaian-lampu-tl-dengan-dua-lampu-dan.html
Terima kasih atas pertanyaannya :h:
apakan ada starter yang diatas 40w
BalasHapusmisalnya untuk 100w
Saya belum menemukan starter lampu TL diatas 40 W, kalo ballast ada yang diatas 40 W dan itu tidak pake starter
BalasHapuskang ktmu lg nih m sya ehhehh mw nanya nih tentang lmpu neon kang,sya lg bkin lmpu emergency dr aki mengunkan aki,tp sya msih bingung ko d skema2 yg sya ambil tu kaki neon tu cuma d psangnya 2?lah yg 2 lg d biarkan punten pang jlaskeun kang.
BalasHapusSaya belum pernah memiliki skema lampu emergency yang menggunakan aki, saya juga belum berpengalaman mengenai hal tersebut. Jadi mohon maaf saya tidak bisa menjelaskannya, hapunten pisan :e:
BalasHapusStarter ada 2 macam. S-2 umtuk 4 - 22 W dan S-10P untuk 4 - 65 W. Saya biasa pakai tipe S-10 untuk lampu TL 58 watt.
BalasHapusPrinsip kerja lampu TL adalah dengan memicu electron gas neon (inilah kenapa disebut lampu neon)sehingga menabrak lapisan fosfor yang ada di sekeliling dalam kaca (warna putih). Untuk menggerakkan gas neon ini dengan memberi sumber panas melalui tahanan yang diletakkan di masing - masing ujung lampu.
Pada lampu emergency biasanya hanya satu tahanan (dua kaki) yang diberi tegangan untuk menghemat daya listrik. Itulah mengapa lampu emergency menyala redup.
Semoga berkenan dan silahkan dikoreksi jika salah.
Kang saya ingin memasang 2 x 18 Watt 1 Ballast 36 Watt, jadi yang baiknya starter apa yg harus saya gunakan s-2 atau s-10
Hapusstarter S2, kalo pake S10 tidak akan menyala
HapusKenapa tidak menyala gan
HapusWah senang sekali :d: ada pengunjung yang membantu menjelaskan materi starter, lampu tl dan lampu emergency. Saya ucapkan terima kasih untuk kang Ali Wardana, atas bantuannya. Apa kawan punya blog? untuk saling mengunjungi atau tukar link.
BalasHapusBagaimana mengecek balast yang rusak pada rangkaian 2 lampu TL dengan 2 balast dalam satu rangkaian..?
BalasHapusGunakan alat ukur seperti multitester, ukur ballast yang diduga rusak
BalasHapusmau tanya gan,,kenapa lampu tabung saya starternya nyala terus sedangkan lampunya gk mau nyala,,apakah karena tegangan listriknya kurang,disore hari tegangan listrik dirumah saya cuma 180 volt,klw siang pol 200 volt.mohon solusinya gan..
BalasHapusLampu TL tidak menyala, hanya starternya nyala-mati-nyala, bisa karena tegangan supply kurang atau ballastnya dah usang, silahkan dicek satu persatu.
BalasHapusknp ballast 18 watt ketika saya ukur dgn wattmeter hasillnya tdk 18 wat melainkan bs 14 watt??
BalasHapusSma aja kaya mas beli memori eksternal hp misalnya mas beli memori 8 gb di tulis nya 8 gb tapi actual nya ga sampe 8 gb ya kn
HapusAlternatif hack lampu neon hemat energi di :
BalasHapushttp://andre-elektrik.blogspot.co.id/2015/10/memanfaatkan-tabung-neon-mati-reuse.html
Nagaimana cara menggabungkan komponen lampu sorot civilit ip65
BalasHapuskomponen lampu sorot civilit ip65, maaf seperti apa ya? belum familiar soalnya :malu:
BalasHapusSulit sekali nemukan lampu TL bunder 40w sekarang, yg banyak di pasaran 32w.
BalasHapusApa efek samping jika saya menggunakan lampu 32w dengan ballast 40w?
Jika beresiko tinggi, apakah ada solusi lain, agar saya tetap dapat menggunakan lampu TL bunder?
Boleh, lampu akan tetap menyala.
HapusHanya akan boros listrik saja
Kalau untuk lampu TL T5 4watt apa juga perlu ballast sama starter juga?, karna kebetulan ini saya punya lampunya saja, kalau misalnya langsung saya sambungkan ke sumber listrik tanpa ballast maupun starter apakah bisa?? Mohon pencerahannya, terima kasih
BalasHapuspasti meledak tuh lampu
Hapusowh gk akan meledak klo masang nya gk ke balik
Hapussaya pasang 3 lampu TL rangakai pararel tapi kenapa ga mau nyalah cuma kedip2 saja
BalasHapusCoba, 3 lampu TL tsb diberi ballast masing-masing atau 3 lampu dengan 3 ballast
HapusNice info.
BalasHapushttps://goo.gl/LJ0hvH https://goo.gl/WUchH6
Arus yg masuk ke balans positif pa negatif
BalasHapusDalam tegangan AC tidak ada istilah positif negatif, ia itu bolak balik, yang ada itu istilah Line dan Netral.
HapusJadi bebas pasangnya atau boleh terbalik, yang masuk ke ballast boleh yg Line atau yg Netral
Gan kalau gak pakai starter gak mau nyala gan
BalasHapusSaya punya lampu 15w di pasang balas yang 20w-40w apa efeknya pada lampu saya
BalasHapusLampu akan menyala, namun ada efek negatifnya kang:
Hapus:ros: Boros listrik
:ros: Bisa mengurangi umur lampu
Saya punya balast 45w kira kira berapa daya lampu TL yang akan kita pake ban
BalasHapusGunakan lampu TL 40W atau 36W
HapusSaya ada masalah ni kang... Lampu neon 40 watt nyala tp agak redup padahal teg suply normal di 228 volt. Kira2 apa penyebabny...? Mohon pencerahan...
BalasHapusMaaf gan law lampu tl ga pake starter bisa hidup g apa ada resiko nya Lw saya sambungin langsung
BalasHapusKang tumaros, saya punya lampu TL ring, dl pakai starter yg dudukannya 2 kabel. Skr cari dudukan yg model itu udah susah. Adanya dudukan starter yg lgsg dipasang ke lampu (4 lubang lgsg ke socket lampu & 2 kabel). Gmn cara ngerubah rangkaiannya ya ? Hatur nuhun
BalasHapusKang, saya ada lampu tl 40 watt dan ballast 36 w. Apakah bisa nyala ?
BalasHapusinsyaAlloh bisa nyala kang :o57:
HapusMas, kalau trafo ballast saya aliri listrik tanpa dikasih beban konslet ngga ya? Untuk keperluan pengujian
BalasHapuskalo penyambungannya benar, itu ga akan konslet
HapusBang kalo lampu tl 36 dikasih ballast 18 aman gak?
BalasHapusga akan nyala kang, kecuali ballastnya yang lebih besar, misal ballast 36w lampu tl 18w itu akan nyala, tapi tidak disarankan. Yang disarankan match, sesuai, antara ballast dengan lampunya, ok :jempol:
HapusGan ???kalo pasang trafo untuk lampu mercury...terminal pada trafo dipasang bolak balik apa ada pengaruh...trmakasih sebelumnya
BalasHapusSecara prinsip, pemasangan kabel pada terminal trafo atau ballast lampu mercury itu boleh bolak balik (bisa kabel L atau N), ia tetap akan nyala.
HapusSecara aturan, kabel N itu selalu tersambung disetiap cabang, jadi kabel L itu yang ideal masuk ke terminal ballast :o57:
Kang saya ada lampu TL 25 Watt. Kalo paket ballast 36watt gimana kang?
BalasHapusKang cara cek trafo lampu TL pakai avometer gimana,buat mengetahui rusak tidaknya???
BalasHapusKang saya ngrakit pararel 4 lampu tl 40 wt.. setarter 1 gmana.. bua lmpu lapangan kang..
BalasHapusKang,
BalasHapussaya punya banyak ballast 18w.
bisa ga saya seri 2 ballast 18w buat nyalain TL 36w?
Saya pakai ballast 36Watt, starter s10 36watt, setelah saya colok hanya sebelah yg nyala tidak semuanya, starternya nyala kedip2 dengan sedikit cahaya, setelah ditunggu tunggu lampunya juga tidak nyala2.
BalasHapusSaya cabut colokan, saya colok lagi starternya tidak ikut nyala, hanya sebelah lampu yg nyala.
Ada solusi bang?