Bagaimana Memproteksi Timer dari Kerusakan?
Masih membahas timer OMRON, kali ini mengenai proteksi timer dari kerusakan, atau menjaga lifetime (umur) timer agar awet dan tahan lama. Timer yang bagus idealnya memiliki lifetime lebih dari 10 tahun. Timer seperti yang bermerk OMRON yang harganya mencapai ratusan ribu rupiah, bahkan di tempat saya bekerja masih ada yang berfungsi dengan baik walaupun lifetime nya melebihi 18 tahun.
Kerusakan yang sering terjadi pada timer ini adalah kontak relaynya yang mengalami aus atau kotor, sehingga terjadi kegagalan kontak (bad contact). Misalnya saat timer aktif, kontak NO (Normally Open) akan berubah tertutup, namun karena bad contact, kontak tersebut akan tetap (seperti) terbuka.
Salah satu faktor yang menjadi penyebab bad contact adalah beban berat yang dihubungkan dengan kontak timer, terutama beban-beban induktif. Untuk memproteksi timer dari kerusakan tersebut, langkah yang diambil adalah cukup dengan menambahkan sebuah relay, yang nantinya akan menjadi penanggung beban rangkaian.
Lihat gambar wiring di bawah ini
Beban rangkaian dalam hal ini lampu L1, mendapat arus dari saklar S1 lalu kontak NC timer T1. Bila lampu yang digunakan berjenis beban induktif, seperti lampu TL (yang menggunakan ballast) 36 Watt sebanyak 5 unit, maka beban tersebut akan cepat merusakan saklar dan timer.
Sekarang lihat gambar wiring di bawah ini
Kita tambahkan relay #1, misalnya tipe MY4N 220 VAC OMRON, untuk menghubungkan arus listrik ke beban lampu. Rangkaian seperti ini akan membuat saklar maupun timer menjadi lebih awet dan tahan lama.
Kerusakan yang sering terjadi pada timer ini adalah kontak relaynya yang mengalami aus atau kotor, sehingga terjadi kegagalan kontak (bad contact). Misalnya saat timer aktif, kontak NO (Normally Open) akan berubah tertutup, namun karena bad contact, kontak tersebut akan tetap (seperti) terbuka.
Salah satu faktor yang menjadi penyebab bad contact adalah beban berat yang dihubungkan dengan kontak timer, terutama beban-beban induktif. Untuk memproteksi timer dari kerusakan tersebut, langkah yang diambil adalah cukup dengan menambahkan sebuah relay, yang nantinya akan menjadi penanggung beban rangkaian.
Lihat gambar wiring di bawah ini
Beban rangkaian dalam hal ini lampu L1, mendapat arus dari saklar S1 lalu kontak NC timer T1. Bila lampu yang digunakan berjenis beban induktif, seperti lampu TL (yang menggunakan ballast) 36 Watt sebanyak 5 unit, maka beban tersebut akan cepat merusakan saklar dan timer.
Sekarang lihat gambar wiring di bawah ini
Kita tambahkan relay #1, misalnya tipe MY4N 220 VAC OMRON, untuk menghubungkan arus listrik ke beban lampu. Rangkaian seperti ini akan membuat saklar maupun timer menjadi lebih awet dan tahan lama.
Tidak ada komentar
No spam, no active link, please ^_^