Tiga Jenis Pembumian Listrik Sistem TN
BKT dan Pembumian Listrik
BKT
BKT merupakan singkatan dari Bagian Konduktif Terbuka, adalah bagian konduktif perlengkapan listrik yang dapat tersentuh dan biasanya tidak bertegangan, tetapi dapat bertegangan jika terjadi gangguan.
BKT harus dilindungi dari gangguan atau kebocoran arus listrik. Untuk itu, BKT harus dibumikan.
Pembumian Listrik
Pembumian listrik dilakukan berguna untuk mencegah bahaya sentuhan tidak langsung, atau sentuhan dengan bagian konduktif yang tidak bertegangan menjadi bertegangan akibat kegagalan isolasi.
Sistem pembumian listrik terbagi menjadi tiga jenis (baca di Sistem Pembumian Listrik), yaitu:
1. Sistem TT
2. Sistem IT
3. Sistem TN
Menurut Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) nomor 3.5.4 pembumian listrik sistem TN terbagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu:
A. Sistem TN-S
B. Sistem TN-C-S
C. Sistem TN-C
A. Pembumian Sistem TN-S
Sistem tenaga listrik TN mempunyai satu titik yang dibumikan langsung, BKT instalasi dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi. Di mana digunakan penghantar proteksi terpisah di seluruh sistem.
B. Pembumian Sistem TN-C-S
Sistem tenaga listrik TN mempunyai satu titik yang dibumikan langsung, BKT instalasi dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi. Di mana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar tunggal di sebagian sistem.
C. Pembumian Sistem TN-C
Sistem tenaga listrik TN mempunyai satu titik yang dibumikan langsung, BKT instalasi dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi. Di mana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar tunggal di seluruh sistem.
Keterangan gambar:
L = Penghantar fase (setrum)
N = Penghantar netral (nol)
Gnd = Penghantar proteksi (ground)
N-Gnd = Gabungan penghantar netral dan penghantar proteksi.
BKT
BKT merupakan singkatan dari Bagian Konduktif Terbuka, adalah bagian konduktif perlengkapan listrik yang dapat tersentuh dan biasanya tidak bertegangan, tetapi dapat bertegangan jika terjadi gangguan.
BKT harus dilindungi dari gangguan atau kebocoran arus listrik. Untuk itu, BKT harus dibumikan.
Pembumian Listrik
Pembumian listrik dilakukan berguna untuk mencegah bahaya sentuhan tidak langsung, atau sentuhan dengan bagian konduktif yang tidak bertegangan menjadi bertegangan akibat kegagalan isolasi.
Sistem pembumian listrik terbagi menjadi tiga jenis (baca di Sistem Pembumian Listrik), yaitu:
1. Sistem TT
2. Sistem IT
3. Sistem TN
Menurut Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) nomor 3.5.4 pembumian listrik sistem TN terbagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu:
A. Sistem TN-S
B. Sistem TN-C-S
C. Sistem TN-C
A. Pembumian Sistem TN-S
Sistem tenaga listrik TN mempunyai satu titik yang dibumikan langsung, BKT instalasi dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi. Di mana digunakan penghantar proteksi terpisah di seluruh sistem.
B. Pembumian Sistem TN-C-S
Sistem tenaga listrik TN mempunyai satu titik yang dibumikan langsung, BKT instalasi dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi. Di mana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar tunggal di sebagian sistem.
C. Pembumian Sistem TN-C
Sistem tenaga listrik TN mempunyai satu titik yang dibumikan langsung, BKT instalasi dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi. Di mana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar tunggal di seluruh sistem.
Keterangan gambar:
L = Penghantar fase (setrum)
N = Penghantar netral (nol)
Gnd = Penghantar proteksi (ground)
N-Gnd = Gabungan penghantar netral dan penghantar proteksi.
Tidak ada komentar
No spam, no active link, please ^_^