Setelah kita bisa mengukur atau mengetahui besarnya pemakaian arus beban-beban listrik di rumah (lihat dipost Tabel pengukuran arus beban-beban listrik rumah tangga), maka kita bisa memperkirakan biaya listrik bulanan yang akan dikeluarkan.

Rumusnya:
Biaya listrik = energi listrik x biaya per unit pemakaian
--> Energi listrik (W) = daya (P) x waktu (t)
--> Daya (P) = tegangan (V) x arus (I) x cos phi

dimana:
  • Tegangan = 220 (ketetapan dari PLN), satuannya Volt.
  • Arus = hasil pengukuran arus beban listrik, satuannya Ampere.
  • Faktor daya kebanyakan beban listrik di rumah, bernilai cukup baik, atau bernilai cos phi > 0,85, atau mendekati 1, sehingga nilai cos phi disini, bisa kita abaikan.
  • Waktu = lamanya beban bekerja, satuannya jam. 
  • Energi listrik, satuannnya kilo Watt hour atau kWh, atau Wh/1000.
  • Biaya unit pemakaian = Rp 1351,5 per kWh untuk Tarif Daya R1 / 1300 VA. Tarif daya listrik yang lain, harap disesuaikan.
Sehingga:
Biaya listrik = Tegangan x Arus x Waktu /1000 x Biaya per unit pemakaian

Contoh:
TV LCD 32" digunakan untuk menonton dengan durasi nyala rata-rata 12 jam perhari. Hitung berapa biaya listrik yang harus dibayar, jika sumber listrik yang terpasang termasuk tarif daya R1/1300VA?

Jawab:
Biaya listrik = Tegangan x Arus x Waktu /1000 x biaya per unit pemakaian
Biaya listrik = 220 x 0,39 x 12 /1000 x Rp 1351,5
Biaya listrik = Rp 1391,5044

Biaya listrik sebulan (30 hari) menjadi = Rp 1391,5044 x 30 = Rp 41745,132


Adalah Program aplikasi MBLB, Menghitung Biaya Listrik Bulanan, diluncurkan untuk mempermudah dalam menghitung biaya listrik. Silahkan download → Program MBLB, ukuran 6 kB, extract, lalu jalankan. Tampilannya seperti yang terlihat pada gambar di atas.

Next→
←Prev

Artikel Terkait

Pilih Label

Baca lagi

Gabung Grup Diskusi Elektronika Dasar

Diskusi elektronika dan listrik melalui aplikasi Telegram. Silahkan baca di

Ayo Gabung Grup Telegram Diskusi Elektronika Dasar

Tidak ada komentar

No spam, no active link, please ^_^