Jurus Menghemat Listrik, Pasang Kapasitor pada Beban Induktif
Jurus keempat cara menghemat listrik adalah pasang kapasitor pada beban induktif. Ini merupakan jurus yang paling sulit, sangat teknis, karena harus dilakukan riset, pengukuran dan perhitungan. Secara teori, beban induktif akan berkurang pemakaian amperenya, jika dipasang beban kapasitif terhadapnya. Namun harus kita perlu tahu, beban induktif yang mana? amperenya harus turun berapa? kapasitor yang terpasang berapa nilainya?
Katakanlah saya mempunyai alat penghemat listrik yang banyak dijual di pasaran, komponenen utamanya berupa kapasitor, yang tinggal colok ke stop kontak. Saya melakukan serangkaian percobaan alat tersebut pada berbagai beban listrik, seperti: kipas angin, pompa air, lemari es, tape compo, televisi, mesin cuci, penanak nasi, dispenser, dsb.
1. Dispenser - 1,55A - pasang APL: 1,7A --> ampere naik
2. Rice cooker (warm) - 0,23A - pasang APL: 0,73A --> ampere naik
3. Lemari es - 0,73A - pasang APL: 0,51A --> ampere turun
4. Pompa air jetpump - 2,7A - pasang APL: 2,93A --> ampere naik
5. Tape compo - 0,2A - pasang APL: 0,68A --> ampere naik
6. APL sendiri - 0,72A
---- keterangan: APL = Alat Penghemat Listrik
Dari hasil percobaan, diperoleh bahwa ampere turun terjadi pada beban berupa lemari es.
Semula 0,73A. Jika perhari kompressor lemari es tersebut running 10 jam, maka
Sehari 1,606 kWH - Sebulan 48,180 kWH - Biaya Rp 65.115
(Lihat cara Menghitung Biaya Listrik Bulanan, dengan Contoh dan Program Aplikasi).
Sesudah pasang kapasitor menjadi 0,51A atau selisih sebesar 0,22A. Jika perhari kompressor lemari es tersebut running 10 jam, maka
Sehari 1,122 kWH - Sebulan 33,660 kWH - Biaya Rp 45.492
Besarnya penghematan listrik dari pemasangan kapasitor pada lemari es adalah Rp 65.115 - Rp 45.492 = Rp 19.623 atau sekitar 20ribu setiap bulan.
Katakanlah saya mempunyai alat penghemat listrik yang banyak dijual di pasaran, komponenen utamanya berupa kapasitor, yang tinggal colok ke stop kontak. Saya melakukan serangkaian percobaan alat tersebut pada berbagai beban listrik, seperti: kipas angin, pompa air, lemari es, tape compo, televisi, mesin cuci, penanak nasi, dispenser, dsb.
Mengukur Ampere Lemari Es |
Pasang Kapasitor Menurunkan Ampere Lemari Es |
1. Dispenser - 1,55A - pasang APL: 1,7A --> ampere naik
2. Rice cooker (warm) - 0,23A - pasang APL: 0,73A --> ampere naik
3. Lemari es - 0,73A - pasang APL: 0,51A --> ampere turun
4. Pompa air jetpump - 2,7A - pasang APL: 2,93A --> ampere naik
5. Tape compo - 0,2A - pasang APL: 0,68A --> ampere naik
6. APL sendiri - 0,72A
---- keterangan: APL = Alat Penghemat Listrik
Dari hasil percobaan, diperoleh bahwa ampere turun terjadi pada beban berupa lemari es.
Semula 0,73A. Jika perhari kompressor lemari es tersebut running 10 jam, maka
Sehari 1,606 kWH - Sebulan 48,180 kWH - Biaya Rp 65.115
(Lihat cara Menghitung Biaya Listrik Bulanan, dengan Contoh dan Program Aplikasi).
Lemari Es dengan Kapasitor Terpasang |
Sesudah pasang kapasitor menjadi 0,51A atau selisih sebesar 0,22A. Jika perhari kompressor lemari es tersebut running 10 jam, maka
Sehari 1,122 kWH - Sebulan 33,660 kWH - Biaya Rp 45.492
Besarnya penghematan listrik dari pemasangan kapasitor pada lemari es adalah Rp 65.115 - Rp 45.492 = Rp 19.623 atau sekitar 20ribu setiap bulan.
Salam kenal...
BalasHapusBiaya listrik yang kita bayar adalah energi listrik = "Watt x jam operasi" terukur dan terhitung pada alat kepunyaan PLN yaitu KWH Meter. Konteks penghematan dg APL disini adalah upaya menurunkan nilai "watt" tersebut pada jam operasi yang sama.
percobaan mengukur nilai arus yang turun yang anda lakukan menurut saya tidak membuktikan nilai "watt" yang turun, tapi pembuktian nilai cos phi yang naik, karena APL yang dipakai adalah capasitor ( bersifat menurunkan sifat Indukor = menaikkan nilai cosphi), jadi besar "watt" nya tetap saja tidak berubah, penurunan arus diikuti kenaikan cosphi. Unsur "watt" terdiri dari Arus, Tegangan dan Cosphi ( faktor daya) yang dalam perhitungan diartikel ini tidak dicantumkan / diabaikan.
percobaan yang relevan adalah mengukur alat2 tsb langsung dengan watt meter.
Maaf jika statment saya keliru, silahkan koreksi, ditunggu kunjungan baliknya..he...
karena kontek nya hemat bayar listrik ya ukuraja dengan KWH meter asli....bukan watt meter
HapusSalam kenal kembali kang Abu Hanif
BalasHapusSeperti yang kita ketahui, rumus daya adalah P = V x I x cos Phi (satu fase)
Contoh kasus:
Berapa ampere motor pompa jetpump Shimitzu berdaya 250 Watt? misal cos Phi 0,8
Jawab:
250W = 220V x I x 0,8
250 = 176 x I
I = 250 / 176 = 1,42A
Apa akang pernah mengukur, berapa ampere aktual arus motor pompa jetpump Shimitzu berdaya 250 Watt?
Saya pernah mengukurnya.
Terukur pemakaian arus sebesar 2,7 A.
Lihat di Tabel Biaya Listrik Rumah Tangga dan Cara Menurunkan Biaya Listrik
http://www.elektronikabersama.web.id/2015/04/tabel-biaya-listrik-rumah-tangga-dan.html
Yang mana yang kita bayar...?
ampere yang 1,42 seperti perhitungan...
atau ampere yang 2,7 seperti pengukuran?
Jawabannya adalah ampere pengukuran kang.
Materi mengenai dasar-dasar tegangan, arus listrik, daya listrik, induktor, kapasitor, resistor, reaktansi, segitiga daya, faktor daya, hingga program aplikasi menghitung biaya pemakaian listrik, telah banyak diposting sebelumnya, mohon maaf bila tidak ter-Link di artikel ini. Monggo di search aja
ikut komen kang caang. buat kang abu hanif menurut ane sih , arus turun dan cos phi naik juga termasuk penghematan daya. memang benar daya aktif yang dipakai sama. tetapi apakah daya semu nya sama? tentu tidak. pemasangan kapasitor bertujuan untuk mengurasi daya semu. kita tahu bahwa diindustri daya semu yang terpakai melebihi batas akan menyebabkan denda dari pihak PLN. karena itu digunakan capasitor bank.
BalasHapusterima kasih diskusinya. mohon maaf bila kurang berkenan. salam
Semangat kawan :l:
BalasHapusAyo kita tingkatkan terus ilmu elektro kita
mampir diblog ane kang. :D
BalasHapussalam
Wassalamua'layikum wr wb
BalasHapusSiap bos :d:
Blognya keren euy
sing koment wong cangih2 tok, nyimak ae lah,blog'E apa jnenge....???!!?
BalasHapusHlayoo too
BalasHapusDebat yg sippp
BalasHapusmari kita coba lagi aja dengan cara begini.
BalasHapuspasang beban induktif selama 10 jam. hitung kwh nya( hitung putarannya)
Pasang C yang pas dan ukur lagi selama 10 jam dan hitung KWH nya. Bila terbukti KWH dg dipasang C lebih rendah , kita nggak usah debat lagi , berarti pemasangan C yang tepat bisa menghemat Listrik........bukan hanya lihat arus tok.
salam semangat untuk mencoba....sebab meskipun KWH meter kita masih rancu itu ngukur KWH atau KVAR
Nyimak...
BalasHapusMantap akang2 klu cospy bgus voltase bagus otomatis arus at beban turun sebalikny klu voltase turun arus at beban tinggi masuk akal
BalasHapusTerimakasih sudah berkunjung :asik:
BalasHapusKita harus mendapat informasi yang pasti bahwa ; alat ukur yang disebut sebagai KWH meter itu betul-betul hanya mengukur Watt-jam saja atau mengukur VA-jam ?
BalasHapus